bekajar besama

bekajar besama

Rabu, 22 Desember 2010

Psikologi sosial

PSIKOLOGI SOSIAL
SEBUAH RESUME
Dari Buku Psikologi Sosial Karya : Drs. H. Abu Ahmadi


Resume ini untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Sosial
Dosen Pengampu: Drs. Sumantri. M.Ag.















Oleh:

Ismawati
H. 000 050 010




USHULUDDIN
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010
BAB I
PENDAHULUAN

1.Pengertian Psikologi
Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari berbagai pendapat tokoh-tokoh tentang pengertian psikologi sosial dapat disimpulkan bahwa psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.

2.Sejarah Singkat Psikologi Sosial
Sedangkan latar belakang timbulnya psikologi sosial, banyak beberapa tokoh berpendapat, semisal, Gabriel Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologi sosial berpangkal pada proses imitasi sebagai dasar dari pada interaksi sosial antar manusia. Bedah lagi dengan Gustave Le Bon, bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa yaitu jiwa individu dan jiwa massa yang masing-masing berlaianan sifatnya.
Jiwa massa lebih bersifat primitif (buas, irasional, dan penuh sentimen) dari pada sifat-sifat jiwa individu. Berlaianan dengan Le Bon, Sigmund Freud berpendapat bahwa jiwa massa itu sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja sering tidak disadari oleh manusia itu sendiri karena memang dalam keadaan terpendam. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang berpendapat dalam buku yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan psikologi sosial.
Pada tahun 1950 dan 1960 psikologi sosial tumbuh secara aktif dan program gelar dalam psikologi dimulai disebagaian besar universitas. Dasar mempelajari psikologi sosial berdasarkan potensi-potensi manusia, dimana potensi ini mengalami proses perkembangan setelah individu itu hidup dalam lingkungan masyarakat. Potensi-potensi tersebut antara lain:
a.Kemampuan menggunakan bahasa
b.Adanya sikap etik
c.Hidup dalam 3 dimensi (dulu, sekarang, akan datang)
Ketiga pokok di atas biasa disebut sebagai syarat human minimum. Dengan demikian yang tidak memenuhi human minimum dengan sendirinya sukar digolongkan sebagai masyarakat.

3.Obyek Psikologi Sosial
Obyek manusia mempelajari psikologi sosial adalah kegiatan-kegiatan sosial / gejala-gejala sosial. Sementara menurut Psikologi Sosial, manusia itu dapat dipandang sebagai:
a.Mahluk individu
b.Mahluk sosial dan
c.Mahluk berketuhanan

4.Metode Psikologi Sosial
Sedangkan metode sosial antara lain:
a.Metode Eksperimen
b.Metode survey
c.Metode Observasi
d.Metode diagnostik – psychis
e.Metode Sosiometri.

5.Hubungan Psikologi Sosial dengan Ilmu-Ilmu Lain
Sebagai ilmu yang obyeknya manusia, maka terdapat saling hubungan antara psikologi sosial dengan ilmu-ilmu lain yang obyeknya juga manusia seperti misalnya : Ilmu hukum, Ekonomi, sejarah, dan yang paling erat hubungannya adalah sosiologi. Letak psikologi sosial dalam sistematik psikologi termasuk dalam psikologi yang bersifat empirik dan tergolong psikologi khusus yaitu psikologi yang menyelidiki dan yang mempelajari segi-segi kekhususan dari hal-hal yang bersifat umum dipelajari dalam lapangan psikologi khusus. Sedangkan kedudukan psiklogi sosial didalam lapangan psikologi termasuk dalam psikologi teoritis, sedangkan psikologi sosial tergolong dalam psikologi teoritis.
Mengenai psikologi sosial terdapat pertentangan faham diantara beberapa tokoh ilmu jiwa sosial yang dalam garis besarnya dapat dikelompokan menjadi dua aliran yakni, aliran subyektifisme yang menyatakan bahwa individulah yang membentuk masyrakat dalam segala tingkah lakunya. Dan aliran kedua adalah, obyektivisme yang merupkan kebalikan dari aliran subyektivisme, bahwa masyarakatlah yang menentukan individu.
Selain dua aliran di atas, masih ada aliran yang membicarakan masalah hubungan antara individu dengan masyarakat diantaranya adalah aliran historis dan cultural personality.





BAB II
INTERAKSI SOSIAL

1.Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara 2 individu atau lebih, dimana kelakuan individu yang satu memperngaruhi , mengubah, atau memperbaki kelaukan individu yang lain atau sebaliknya.
Dari pengertian tersebut, dapat di uraikan dua masalah penting yaitu:
a.masalah individu
b.masalah dunia sekitar (kelompok)

2.Faktor-faktor yang Mendasari Berlangsungnya Interaksi Sosial
a.Faktor Imitasi
b.Faktor Sugesti
c.Faktor Identifikasi
d.Faktor Simpati

3.Faktor yang Mempengaruhi Tingkah Laku Manusia
Beberapa pendapat mengemukakan bahwa pada dasarnya manusia itu mempunyai instink untuk hidup bermasyarakat. Sehingga dengan demiikian hidup bermasyarakat bukan suatu alat, tetapi suatu tujuan untuk mendapat kepuasan dalam hidup bermasyarakat. Oleh karena itu orang yang hidup terpencil pasti tidak merasa senang. Jelas bahwa perkembagan manusia itu selalu dipengaruhi oleh alam sekitar dan sekaligus mempengaruhi tingkah laku manusia.

4.Tipe-tipe Penyesuaian Diri
Tiap tiap perubahan dalam lingkungan kehiduap orang dalam arti luas itu memerlukan penyesuaian diri dengan lingkungan tersebut. Dan pada dasarnya dari saat ke saat berikutnya, dari detik ke detik berikutnya, lingkungan hidup orang atas aspek dari padanya senantiasa berubah-rubah. Oleh kerena itu individu manusia selalu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan hidupnya yang senantiasa berubah-ubah baik secara autoplastis maupun secara alloplastis. Biasanya individu manusia menggunakan kedua cara penyesuaian ini.

5.Proses Sosialisasi
Interaksi adalah masalah yang paling unik yang timbul pada diri manusia. Interaksi ditimbulkan oleh bermacam-macam hal yang merupakan dasar dari peristiwa sosial yang lebih luas. Kejadian-kejadian di dalam masyarakat pada dasarnya bersumber pada interaksi individu dengan individu. Dapat dikatakan bahwa tiap-tiap orang dalam masyarkat adalah sumber-sumber dan pusat efek psikologis yang berlangsung dalam kehidupan orang lain. Artinya tiap-tiap orang dalam masyarakat adalah sumber-sumber dan pusat efek psikologis yang berlangsung pada kehidupan orang lain.



BAB III
KELOMPOK SOSIAL

1.Jenis-jenis Kelompok Sosial
Kelompok sosial dapat digolong-golongkan ke dalam bermacam-macam jenisnya. Charles H. Cooly membedakan kelompok berdasarkan susunan dan oraganisasi yaitu:
a.Kelompok primer
b.Kelompok sekunder
Terdapat pula pembagian kelompok sosial ke dalam informal group dan formal group, atau kelompok formal dan kelompok Informal.
a.Kelompok Formal
Suatu kelompok kerja yang ditandai dengan struktur organisasi, aturan, fungsi dan lain-lain
1.Kelompok Komando
Kelompok yang tersusun atas Atasan dan Bawahan dan ditentukan oleh bagan organisasi.
2.Kelompok Tugas
Kelompok yang ditetapkan secara organisasional yang bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas
b.Kelompok Informal
Suatu kelompok yang tidak terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi, terdiri dari dua tipe yaitu :
1. Kelompok Kepentingan
Kelompok yang bekerja sama untuk mencapai suatu sasaran khusus yang menjadi kepedulian bersama
2. Kelompok Persahabatan
Kelompok yang bersama-sama karena mempunyai kesamaan karakter.

2.Norma-Norma Kelompok dan Norma-Norma Sosial
Norma kelompok ialah norma-norma tingkah laku yang khas antara anggota-anggota kelompok. Namun ini bukan berarti norma rata-rata menenai tingkah laku yang sebenarnya terjadi dalam kelompok itu, melainkan merupakan pedoman-pedoman untuk tingkah laku individu.
Sedankan norma sosial adalah patokan-patokan umum mengenai tingkah laku dan sikap individu anggota kelompok yang dikehendaki oleh kelompok mengenai bemacam-macam hal yang berhubungan dengan kehidupan kelompok yang melahirkan norma-norma itu.
a.Macam-macam norma sosial
1.Norma Kelaziman (Folkways)
2.Norma Kesusilaan (mores)
3.Norma Hukum
4.Mode (Fashion)

3.Konsep Umum Tentang Group dan Group Proses
Group ialah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan Psikologis secara mencolok. Group memiliki sifat yang dinamis.

Tidak ada komentar: